Shalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat! (Tata Cara Shalat Sesuai Tuntunan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam)
Shalat adalah ibadah yang agung bagi setiap Muslim. Dalam sehari kita semestinya minimal melaksanakan shalat sebanyak lima kali. Maka betapa shalat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri seorang Muslim. Ia merupakan identitas seorang Muslim. Dalam ibadah shalat, seorang hamba berkomunikasi dengan Penciptanya, Rabb semesta alam. Dalam shalat, seorang hamba menghadapkan diri pada Dzat yang Maha Agung, bersimpuh dan berlutut kepada-Nya. Di sisi lain, ibadah shalat pun banyak memiliki keutamaan. Ia adalah perkara yang pertama kali di hisab di hari kiamat. Ia juga menghapuskan dosa-dosa. Ia juga mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Ia juga merupakan sebab terbesar untuk masuk ke surga. Shalat juga merupakan amalan yang paling utama setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan keutamaan-keutamaan yang lain. Maka dari sini kita bisa melihat begitu tingginya kedudukan shalat dalam Islam. Namun sungguh disayangkan, masih banyak di antara kaum Muslimin lalai terhadap ibadah shalat. Baik lalai dalam mengerjakannya ataupun lalai dalam menyempurnakannya. Kita lihat masjid-masjid di negeri kita sekarang, jauh dari kata ramai. Masjid didirikan megah-megah namun hanya terlihat satu-dua shaf yang mengisinya. Sebagian kaum Muslimin, juga masih awam terhadap hukum-hukum terkait ibadah shalat. Bahkan mereka tidak menyempurnakan rukun-rukunnya. Yang ini bisa membuat shalat mereka tidak sah. Maka sudah sepatutnya kita semua takut termasuk orang yang disebutkan dalam hadits ini. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu secara marfu’ : "Ada seseorang yang shalat selama 60 tahun tidak diterima shalatnya sama sekali. Bisa jadi karena ia menyempurnakan rukuknya namun tidak menyempurnakan sujudnya, atau ia menyempurnakan sujudnya namun tidak menyempurnakan rukuknya" (HR. Al Ashbahani dalam At Targhib [2/236], Ibnu Adi dalam Al Kamil fid Dhua’afa [7/256], dihasankan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 2535). Maka marilah kita kembali bersimpuh duduk untuk mempelajari lagi bagaimana cara shalat yang benar. Agar shalat kita diterima oleh Allah ta’ala dan memberikan manfaat yang besar pada diri kita. Dan tentunya cara shalat yang benar bukanlah menurut opini sendiri, bukan menurut kebanyakan orang, atau menurut kakek moyang kita. Shalat yang benar adalah sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al Bukhari no.631, no.6008). Maka shalat yang benar, adalah shalat yang sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Dengan memohon pertolongan Allah, kami menyusun buku sederhana ini dengan dari keterangan dan pengajaran para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dalam kitab-kitab mereka. Dengan berusaha menyebutkan dalil- dalil yang shahih dari setiap masalah dan pemahaman para ulama terhadap dalil-dalil tersebut. Agar amalan shalat yang kita lakukan mantap dan kokoh di atas ilmu dan bashirah, serta lebih sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Dalam buku ini juga kami menjelaskan berbagai perkara khilafiyah yang ada dalam ibadah shalat. Dan menyebutkan pendapat yang kuat dari beberapa pendapat yang ada. Dengan harapan agar pembaca dalam memiliki gambar utuh tentang masalah-masalah yang dibahas para ulama dalam bab shalat, serta mengajak pembaca untuk berlaku longgar dan toleran dalam perkara-perkara yang memang dianggap longgar oleh para ulama.
Pengarang: Yulian Purnama
Penerbit: kangaswad.wordpress.com
Kategori: #Fiqih
Download
Pengarang: Yulian Purnama
Penerbit: kangaswad.wordpress.com
Kategori: #Fiqih
Download